Setelah semingguan tante Endah mengisi liburan di Pedan, Klaten , akhirnya Minggu siang, aku mengantar kepergian tante Endah ke bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta.
Entah mengapa, kedatangan tante Endah beberapa hari ini tidak membuatku takut seperti biasa yang aku hadapi saat berjumpa orang asing. Mungkin karena setiap kali tante menelpon mbah, aku selalu mendapat kesempatan berbicara padanya.
Pesawat terbang ternyata besar juga ya..... kusangka sekecil waktu aku melihatnya terbang melayang di atas angkasa.
Oleh papa, aku ditunjukkan pula peralatan radar, antena parabola, bahkan kereta apipun melintas di tempat aku melepas kepergian tante Endah.
Selamat jalan tante, semoga selamat sampai ditujuan dan bertemu dengan oom Hendro tercintaaaaa.....
