Sabtu, 06 November 2010

Merapi dan Aku




Setelah terjadi erupsi pertama Merapi pada 26 Oktober 2010 lalu, kami sekeluarga senantiasa memanjatkan do'a kepada Allah SWT agar seluruh umat manusia yang berada dikawasan tersebut terhindar dari bahaya erupsi maupun wedhus gembel yang belakangan sekonyong-konyong berlari turun tanpa permisi sehingga menimbulkan korban jiwa.

Kemarin, dini hari tanggal 4 November 2010 Merapi juga mengeluarkan materialnya melalui erupsi besar yang konon terbesar dalam rentang sejarah gunung tersebut selama 100 tahun terakhir.
Syukur daerah kami masih berjarak 25-30 KM, sehingga terhindar dari fenomena alam tersebut, meski terakhir berita menyebutkan bahwa zona aman telah mencapai radius 20 km dan para pengungsi dipindahbarakkan ke kantor Pemda Kabupaten Klaten, DPRD dan GOR setempat.

Oya, ini adalah gambarku sewaktu makan pagi alias sarapan dengan menyaksikan kepulan pekat awan panas Merapi yang seharian terus mengeluarkan uap panasnya. Baru sehari setelah terjadi erupsi kedua, daerah kami diguyur hujan abu vulkanik merapi dengan intensitas cukup tebal. Mama juga buatkan aku masker mini untuk melindungi pernafasan dari material silika/ kaca yang terkandung di dalam abu vulkanik itu.

Wahai pembaca yang budiman, bantu kami dengan do'a agar bencana tidak lagi berkepanjangan menimpa negeri kami sehingga kami dapat melanjutkan menikmati indahnya kehidupan ini......