Senin, 10 Mei 2010

Mbah Kakung Pedan, Selamat Jalan





Innalillahi wa inna ilaihi roji'un............



Setelah beberapa lama berjuang melawan sakitnya, akhirnya kemarin malam, Minggu 9 Mei 2010 mbah kakung menghembuskan nafas yang terakhir di RSI Klaten sesaat setelah melaksanakan ibadah sholat Isya.

Reeta kangen mbah Kung, Reeta masih senantiasa ingat setiap hari setelah sholat Subuh, kita menikmati siaran TV bersama sambil memakan roti kering. "Mbah cuil...cuil.." kataku seraya menatap lembut mata mbah Kung lalu dengan tersenyum, dicuilkan sedikit roti dan diberikan padaku. "Klethik...klethik...ndhuk..." ujar mbah Kung.

Reeta masih ingat saat sholat Magrib berjama'ah, Reeta tidak mau ikutan menemani papa dan mama namun justru Reeta lebih sering menemani mbah Kung, mbah Ti dan Bude Atin berjama'ah sholat Magrib...........






Kini, diusia Reeta yang teramat belia, telah mbah Kung tinggal selamanya.......
Tiada pernah lagi mendengar alunan suara qiro Al Quran mbah Kung...
Tiada pernah lagi ada Klethik-klethik yang senikmat klethik cuilan mbah Kung...
Tiada pernah lagi ada gendongan senyaman dekapan mbah Kung di Bengkel...
Tiada pernah ada lagi tawa lepas dan debat mbah Kung di rumah...
Tiada pernah lagi ada kebolehan yang dapat Reeta pamerkan kepada mbah Kung...
dan masih banyak "Tiada pernah lagi" yang tak mampu Reeta ungkapkan...

Reeta sadar mbah Kung, bahwa semua yang berjiwa pasti akan kembali kehadapan sang Khaliq, Allah Azza wa Jalla.

Selamat jalan mbah Kung tercinta, kenangan indah bersamamu takkan pernah lekang dari ingatan Reeta........selamanya.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar