Sejak 3 hari lalu, oleh ustadzah Kelompok Bermain El-Yaomy - aku dipersiapkan untuk mengikuti perlombaan di Klaten dalam rangka "Indonesia Ramah Anak" yang diselenggarakan oleh HIMPAUDI & IGTKI se kabupaten Klaten.
Rupanya, sewaktu lomba saat HarkitNas yang lalu, para juara dari lomba "Lari Bakiak" tingkat kecamatan Ceper tidak dapat mengikuti perlombaan di tingkat kabupaten. Hal ini dikarenakan usia mereka saat Juni tahun ini telah 4 tahun, sementara yang diperbolehkan mengikuti lomba di Klaten adalah mereka (tingkat PAUD) yang masih berusia dibawah 4 tahun - tentunya dengan menunjukkan akte kelahiran.
Dari sekolah kami, ada 3 wakil yang dikirimkan untuk mengikuti lomba di tingkat kabupaten tersebut, yaitu: aku ( dari KB), mas Zaki (dari TK) dan satu lagi yang aku belum mengenalnya.
Berangkat dari El-Yaomy sekitar pukul 08:00 WIB, tentunya dengan didampingi oleh ustadzah Sri, Ustadzah Retno dan ustadz Kamal.
Saat event lari bakiak diperlombakan, ternyata "musuhku" lebih tinggi dan lebih panjang kakinya, namun demikian toh itu bukan masalah bagiku. Aku kudu tetap berusaha, dengan support terus-menerus dari pendamping-pendampingku, akhirnya kulakukan sekuat tenaga.
ini bukan persoalan KALAH-MENANG, namun lebih pada pembentukan kepribadian kami kelak, demikian petuah dari ustadz dan ustadzah.
Rupanya, sewaktu lomba saat HarkitNas yang lalu, para juara dari lomba "Lari Bakiak" tingkat kecamatan Ceper tidak dapat mengikuti perlombaan di tingkat kabupaten. Hal ini dikarenakan usia mereka saat Juni tahun ini telah 4 tahun, sementara yang diperbolehkan mengikuti lomba di Klaten adalah mereka (tingkat PAUD) yang masih berusia dibawah 4 tahun - tentunya dengan menunjukkan akte kelahiran.
Dari sekolah kami, ada 3 wakil yang dikirimkan untuk mengikuti lomba di tingkat kabupaten tersebut, yaitu: aku ( dari KB), mas Zaki (dari TK) dan satu lagi yang aku belum mengenalnya.
Berangkat dari El-Yaomy sekitar pukul 08:00 WIB, tentunya dengan didampingi oleh ustadzah Sri, Ustadzah Retno dan ustadz Kamal.
Saat event lari bakiak diperlombakan, ternyata "musuhku" lebih tinggi dan lebih panjang kakinya, namun demikian toh itu bukan masalah bagiku. Aku kudu tetap berusaha, dengan support terus-menerus dari pendamping-pendampingku, akhirnya kulakukan sekuat tenaga.
ini bukan persoalan KALAH-MENANG, namun lebih pada pembentukan kepribadian kami kelak, demikian petuah dari ustadz dan ustadzah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar